Pada kesempatan ini saya akan membahas Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman berdasarkan pengamatan prilaku dari dua indukan ayam yang saya pelihara. Jika kita memelihara ayam indukan untuk tujuan memproduksi anakan ayam secara alami, maka fasilitas Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman harus benar-benar diperhitungkan dari sisi, situasi lingkungannya, modelnya, sarangnya, bahannya, perawatannya dan kemanannya.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
Penempatan Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman tidak boleh asal, boleh asal jika terpaksa namun keamanannya harus terjamin. Pengalaman saya mencoba meletakan Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman di depan garasi rumah dimana banyak lalulintas kendaraan dan orang kemudian ayam-ayam lain.
Walhasil, dari 9 telur yang dierami pecah 3 butir dikarenakan ketika indukan/babon ayam pergi sementara untuk makan atau minum ayam lain tertarik dengan sarangnya yang dikira mungkin ada makanannya kebudian diceker-ceker menyebabkan telur-telur tersebut berantakan dan pecah.
Sisa 6 telur yang dierami hanya menetas 4 butir saja, hal itu disebabkan oleh keyamanan yang terganggu karena seringnya orang melintas. Intinya seharusnya Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman letaknya ditempat yang nyaman dan aman dari gangguan apapun.
Model Kandang Ayam Indukan
Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman banyak sekali modelnya, kalau dikampung ayam indukan bisa bersarang dimana saja, karena jika Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman yang disediakan oleh kita kurang nyaman maka dia akan mencari tempat yang nyaman walaupun dikebun sekalipun (seperti ayam liar).
Namun, jika Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman yang kita siapkan disukainya maka pada saat musim bertelur selanjutnya dia (ayam idukan) akan kembali walaupun sarangnya tidak kita ganti.
Saya membuat Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman yang sangat efektif dan minimalis, ini terbukti sudah 3 kali ayam tersebut kembali mengunakan Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman yang saya buat dan daya tetas cukup masimal mendekati 100 %.
Sarang Ayam Indukan Mengeram
Untuk memaksimalkan daya tetas iduk yang mengeram secara alami, sarang yang kita siapkan harus benar-benar nyaman dan aman. Nyaman dalam artian bahan sarang yang saya siapkan adalah dari rumput ilalang yang saya ambil dan keringkan kemudian agak diremah supaya lembut dan nyaman.
Selain nyaman juga harus aman, ini dalam artian model sarang kita bentuk bulat dan tebal dengan cekungan yang pas sehingga telur yang dierami benar-benar berada di tengah sarang.
Bahan Kandang Ayam Indukan
Untuk bahan kandang ayam indukan saya menggunakan papan bekas dari kayu mahoni dan papan kayu kelapa. Kemudian atapnya saya gunakan genting, karena Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman saya buat dua tingkat maka untuk penahan masing-masing tingkatnya saya gunakan kayu kasau ukuran 5 cm x 5 cm.
Perawatan Kandang Indukan
Untuk perawatan model Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman yang saya buat cukup mudah, saat ayam indukan dalam proses pengeraman secara berkala kita bisa menyemprotkan racun serangga pada bagian bawah saja agar semut dan serangga lainya tidak naik kesarang dan mengganggu.
Pasca telur menetas dan jika sarang sudah rusak maka langsung kita bersihkan dan semprot dengan rancun serangga. Namun jika sarang masih bagus, cukup kita bersihkan sisa cangkang telur penetasan dan sarangnya yang kita semprot dengan racun serangga karena sarang tersebut masih akan kita gunakan untuk proses pengeraman selanjutnya.
Keamanan Kadang Indukan
Saat proses bertelur dan mengerami situasi kandang harus benar-benar nyaman dan aman. Model kandang yang saya buat sudah saya fasilitasi dengan sistem kemanan dan kenyamanan yang sederhana saja. Apakah aman dari maling? jawabanya adalah pada keputusan saat kita mengamati situsai lingkungan dimana kita akan meletakan kadang ayamnya.
Keamanan disini yang saya maksud adalah dari gangguan sesama ayam indukan yang sama-sama ingin bertelur disarang yang sama. Setiap tingkat saya sudah siapkan pintu penyekat terbuat dari bambu dan memasangnya tinggal diikatkan saja.
Hal ini saya lakukan jika terjadi kasus, tingkat kedua seekor idukan dalam proses bertelur dan belum selesai, namun ada ayam lain yang juga ingin bertelur pada sarang di tinggakat dua. Penyelesainya adalah sebaiknya ayam pengganggu yang ingin mulai bertelur diletakan di sarang tingkat satu kemudian pintu penyekatnya ditutup sampai idukan itu bertelur, jika dia sudah bertelur minimal 1 maka esok hari idukan tersebut akan kembali kesarang itu.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM
Kenyamanan saat ayam mengeram juga harus terjamin, saya sudah sediakan penutup kandang dengan menggunakan karung plastik bekas supaya jika terpaksa kita melewati kandangnya dia tidak merasa terganggu, ini adalah langkah sederhana namun sangat bermanfaat.
Itulah sedikit berbagi informasi seputar Kandang Ayam Indukan untuk Proses Pengeraman, mungkin kawan-kawan lain mempunyai info yang berbeda. Silahkan berbagi pada kolom komentar, salam peternakan !!!
Post A Comment:
0 comments: