Kesuksesan sebuah budidaya ternak sangat bergantung dari jenis bibit yang dipilih. Khusus untuk ayam kampung peterlur penulis sangat menganjurkan untuk memilih jenis ayam KUB. Jenis ini dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, yang telah diuji dengan standar pemeliharaan yang tepat dan cocok untuk dibudidayakan secaraa komersil. Untuk mempelroleh ayam KUB ini anda bisa menghubungi Litbang Deptang alamat kontaknya bisa dilihat di web resminya.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM
Teknis pemilihan bibit untuk budidaya ayam petelur adalah sebagai berikut:
Bakal Pejantan
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
Bakal Induk
Memilih bakal induk ini perlu kehati-hatian yang sangat tinggi, sebab sering kita jumpai peternak yang kurang berhasil karena indukan yang mereka pelihara jarang bertelur bahkan tak bertelur sama sekali. Oleh karena penulis lebih menganjurkan agar kita memilih induk yang sedang bertelur.
Dalam pola pemeliharaan budidaya ayam kampung petelur volume perbandingan jantan dan betina yang tepat adalah 1: 6 atau bisa juga 1: 5 dalam artian sekor pejantang yang baik bisa mengawini 6 ekor betina produktif. Perbandingan lebih dari itu kurang dianjurkan karena kurang produktif dalam usaha budidaya ayam kampung petelur ini.
Bila kita memelihara indukan sejak DOC bisa jadi ada beberapa induk yang majir baik jantan maupun betinanya. Itulah sebabnya kami lebih menganjurkan memilih bibit yang sudah pasti mampu berproduksi dengan baik, hal ini jauh akan lebih menghemat biaya daripada harus memelihara ayam sejak DOC yang rentan terhadap penyakit dan ketidak pastian akan produksi telur. Semoga bermanfaat…
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM
Teknis pemilihan bibit untuk budidaya ayam petelur adalah sebagai berikut:
Bakal Pejantan
- Pastikan memilih ayam jantang yang sehat dan sama sekali tidak mempunyai cacat fisik
- Secara kasat mata dapat dilihat pergerakannya lincah dan gesit
- Tampilan fisiknya; tegap, bulu halus dan mengkilap, mata bening, sisik kaki teratur, kaki dan kuku bersih,
- Terlihat pola pergerakan yang menunjukkan memiliki nafsu kawin yang tinggi
- Pilihlah jantan berumur 1- 2,5 tahun, telah mengeluarkan taji
- Bila kita akan mengawinkan secara Inseminasi Buatan maka pilih pejantang yang tidak memiliki hubungan darah dengan calon induk betina yang akan di Inseminasi. Dan telah terlatih dalam pengambilan semen.
BACA SELENGKAPNYA DI KANDANG AYAM MODERN
Bakal Induk
- Pilih betina yang sehat dan dari riwayat kandang yang sehat pula
- Fisik sempurna tanpa cacat sedikitpun
- Pastikan memuliki produksi yang tinggi, untuk lebih akuratnya beli calon induk betina yang sudah pernah bertelur minimal satu periode.
- Kisaran umur sektar 7 hingga 8 bulan.
- Mungkin akan lebih baik bila membeli induk yang sedang bertelur.
Memilih bakal induk ini perlu kehati-hatian yang sangat tinggi, sebab sering kita jumpai peternak yang kurang berhasil karena indukan yang mereka pelihara jarang bertelur bahkan tak bertelur sama sekali. Oleh karena penulis lebih menganjurkan agar kita memilih induk yang sedang bertelur.
Dalam pola pemeliharaan budidaya ayam kampung petelur volume perbandingan jantan dan betina yang tepat adalah 1: 6 atau bisa juga 1: 5 dalam artian sekor pejantang yang baik bisa mengawini 6 ekor betina produktif. Perbandingan lebih dari itu kurang dianjurkan karena kurang produktif dalam usaha budidaya ayam kampung petelur ini.
Bila kita memelihara indukan sejak DOC bisa jadi ada beberapa induk yang majir baik jantan maupun betinanya. Itulah sebabnya kami lebih menganjurkan memilih bibit yang sudah pasti mampu berproduksi dengan baik, hal ini jauh akan lebih menghemat biaya daripada harus memelihara ayam sejak DOC yang rentan terhadap penyakit dan ketidak pastian akan produksi telur. Semoga bermanfaat…
Post A Comment:
0 comments: